Skip to main content

Sore : Istri dari masa depan (Film Review)


Hai.. ini adalah postingan kedua blog ini. Setelah daftar hal-hal yang bakalan aku share di blog mulai menggunung, maka aku memutuskan untuk me-review salah satu film yang baru-baru ini aku tonton via youtube. Karna memang setau aku film ini tidak di pertontonkan di layar lebar, melainkan hanya diterbitkan di youtube per-episodenya.

Sebenernya waktu itu aku ngga lagi pengen nonton film, tapi pas aku lagi dengerin lagu di salah  satu akun yang aku subscribe di youtube  (IndieLokal), muncul vidio rekomendasi dari youtube yaitu vidio clipnya lagu Kunto Aji yang mungkin baru-baru release, judulnya I'll Find You. Sebenernya sih aku ngga terlalu suka Kunto Aji, cuma karna latar belakang vidio clipnya sore-sore gitu aku jadi penasaran.
Dan setelah aku dengerin. Yepp... lagunya ternyata bagus. Buat kalian yang mungkin juga suka lagu-lagu indie accoustic mungkin bakalan suka sama lagu Ill Find You dari Kunto Aji ini.

Dan ada yang ngga kalah menariknya. Yaitu Vidio clipnya yang kemudian bikin aku penasaran. Akhirnya kembali lagi berkat vidio rekomendasi youtube, aku jadi tau kalo ternyata vidio clipnya itu sebuah film pendek yang ngga pendek-pendek amatsi. Soalnya film ini ternyata per-episode. Judulnya Sore : Istri dari masa depan.
Film ini terdiri dari 8 episode yang kalau waktunya di totalin sekitar 1 jam 8 menitan. Tapi kamu ngga perlu khawatir, di youtube banyak kok akun yang udah menggambungkan ke delapan episodenya. Jadi, sekali klik filmnya bakalan jalan terus deh tanpa kamu harus nyari next episodenya secara manual.

Sebagian besar adegan di film ini bukan di Indonesia. Jadi, aku cukup seneng sama latar belakang lokasinya yang ngga bikin boring karna ada di tempat-tempat yang ngga bisa kita temuin di Indonesia.
Karna judulnya Sore, maka film ini kuat banget keterikatanya dengan waktu senja.
Sedangkan untuk ceritanya sendiri, secara pribadi aku suka banget sama cara, alur cerita dan pesan tersirat yang ada di film ini. Sedangkan, Sore itu sendiri adalah istri Jo dimasa depan.

Dari masa depan, Sore datang untuk merubah pola hidup Jo. Alasanya kita ketahui setelah 3/4 jalan ceritanya selesai. Yaitu karna Jo ternyata tak punya umur panjang di masa depan setelah mereka bertemu. Penyebabnya tak lain adalah kebiasaan hidup Jo yang sering minum bir, jarang olahraga, makan sembarangan dan sering begadang.
Maka, Sore datang buat ngubah kehidupan Jo sebelum mereka bertemu agar nantinya setelah menikah Jo punya umur yang lebih panjang biar mereka bisa spending time together until kakek nenek. Bikin melting ngga sih?

Secara pribadi, aku salut bangt sama sponsor film ini. Soalnya walaupun sponsornya produsen gula rendah kalori, mereka ngga hanya fokus ke gaya hidup sehat dengan menggunkan gula rendah kalori doang. Bahkan aku hampir ngga liat adegan spesial ketika si Jo menuangkan produk gula rendah kalori itu ke minumanya. Maksudnya, semua adegan di film ini fokusnya ke kisah Sore dan Jo sama pesan bahwa pola hidup sehat itu penting bgt.
Ada banyak lagi lanjutan kisah mereka yang menarik di film ini. Pokoknya film ini ngga gantung deh.
Dari film ini aku juga dapat qoute yang bagus bangt tentang senja.



"Ada orang pernah bilang. Kenapa senja selalu menyenangkan. Kadang ia hitam, kelam, kadang ia merah merekah. Tapi langit selalu menerima apa adanya"




Terus kira-kira Jo dan Sore bakalan ketemu ngga ya di masa depan? Sore berhasil ngga ya mengubah pola hidupnya Jo sampai dia kembali lagi ke masa depan? Yuk tonton filmnya dan jangan lupa subscribe akunya. Karna dengan men-subscribe dan tidak hanya sekedar menonton, kita secara tidak langsung sudah menghargai karya orang lain loh.

Maaf kalau ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan di review kali ini ya..
Yang mau nonton silahkan klik link di bawah ini :
https://youtu.be/JunIHNCi4-g
Selamat menonton ❤

Comments

Popular posts from this blog

Harga Sebuah Percaya - Tere Liye (Resensi Novel)

Hallo... Bulat 2 bulan sudah lamanya blog ini dicuekin. Kalau boleh sedikit curhat, sebenernya aku sedang menjalani hari-hari yang cukup sulit. Semenjak resmi menjadi pengangguran di Mei lalu, aku sibuk banget sama urusan nyari kerja. Beberapa minggu lalu aku diterima disalah satu Bank sebagai Frontliner. Dengan berat hati aku menolak hasil seleksi berhubungan dengan ketidaksetujuan orang tuaku dengan wilayah penempatanya yang cukup jauh. (Balada anak tunggal, hehe). Ini tentu tidak mudah buatku. Menolak pekerjaan?? Jaman now?? Siapa yang kuat?? Aku pasti dikira terlalu banyak makan micin pake teh setelah melakukan ini. Tapi, karna hatiku tenang setelah curhat sama Allah sehabis subuh waktu itu, insyallah aku akan dapat rejeki yang lebih baik. Awalnya takut kualat karna bisa dibilang "menolak rejeki" tapi aku berfikir lagi, semoga dengan besarnya pengorbananku ini aku bisa mendapat hal yang besar pula. Dan alhamdulillah saat ini aku udah di penghujung tes di Bank BRI Pad...

Gita Savitri, Childfree dan Budaya Patriaki

Baru-baru ini netizen heboh banget karna komentar seorang influencer di social medianya. Komentarnya gini. source : Instagram @lambe_turah Bener aja, si Gita Savitri ini langsung dihujat ama netijen. Dari yang ngatain sewajarnya bahwa komentar doi ga pantes sampe yang menghujat bahwa sebenernya doi itu mandul tapi gengsi aja mengakuinya. Terus netijen yang awalnya ga kenal sama influencer ini jadi tau siapa Gita Savitri ini. Siapa sih Gita Savitri? Jadi Gita Savitri Devi ini adalah seorang influencer asal Indonesia yang tinggal di luar negeri. Setelah menamatkan kuliahnya dibidang ilmu kimia, Gita menikah dengan seorang temanya sesama mahasiswa Indonesia yang  juga berkuliah diluar negri, terus Gita ini sekarang selain sebagai youtuber dan influencer kerja di perusahaan kosmetik. Jadi sebelum jadi konten kreator di youtube keak sekarang, doi aktif menulis di blog. Judulnya A Cup of Tea. Inilah kali pertama aku mengenal Gita Savitri. Isi blognya rata-rata adalah sudut pandang pribad...