Skip to main content

Pengalaman Jual Gadget di Online Shop

Hai. Sesuai salah satu tema dari blog ini yaitu 'Journey' maka kali ini aku akan share tentang pengalamanku. Di postingan ke-empat ini aku mau share ttg pengalaman jual-beli online yang baru aja aku dapet.

Biar enak, mari kita cerita dulu awal mulanya kenapa aku bisa tiba-tiba aja terlibat jual-beli online ini. Check it out..

Sebenarnya aku belum ada niat ganti gadget sih. Soalnya selain gadgetku belum ketinggalan-ketinggalan banget, menurutku duit yang ada sekarang mah lebih baik di pake buat beli buku persiapan tes seleksi kerja (yap.. aku lagi berjuang buat dapet kerja tahun ini, mohon doanya yaa). Tapi karna pacarku mau ganti hp dan move dari iphone ke samsung, aku ngerasa ngga tega aja sama file-file yang ada di sana. Soalnya selama ini doi konsisten pake Iphone dari keluaran 4, 5 dan 6. Karna malas ribet mindahin foto-foto kami dari 4 tahun lalu yang ada di icloud, jadi aku memutuskan untuk make hp doi dan menjual samsung s6 flatku yang udah 2 tahun lamanya menemani selfieku. Hehe

PEMBELI 1

Dengan sedih hati, maka aku mulailah memasang iklan di Instagram, Line, dan tentunya Olx. Baru 30 menit iklanku di konfirmasi Olx buat di terbitkan, udah ada penelfon yang nanyain Hpku. Tapi sayangnya si penawar pertama minta hpku di tuker tambahin sama samsung j7nya. Maka dengan sedih hati si pembeli1, terpaksa menutup telfonya setelah mendengar penolakanku. Hehe.

PEMBELI 2

Berselang 30 menit setelahnya datang lagi si penawar. Sebut saja namanya pembeli2. Kali ini dia menghubungiku lewat whatsapp.
Begini lah kira-kira percakapanya






Dari awal aku sih udah curiga. Mana ada orang mau beli gadget kayak beli batubata. Mamaku beli sayur aja milihnya lama. Liat dulu banyak ulatnya atau engga. Seger atau engga. Kalau kangkung mah di tanya dulu itu kangkung tanah atau kangkung air. Kasian sih penjual sayurnya udah kayak maling ayam aja di interogasi.

Ini orang, mau beli hp ngga pake tawar menawar. Langsung transfer aja. Ngga pake nanya dengan harga yang aku tawarkan nanti dapat apa aja perangkat tambahanya. Mungkin dia anak Mentri. Tapi setauku anak mentri pastilah ngga beli hp di Olx udah gitu second lagi. Udah gitu dia langsung ngirimin alamat lengkapnya lagi.

Setelah beberapa puluh menit, doi ngirimin aku bukti transfer kayak gini nih..


Maka bertambahlah kecurigaanku. Dia kayaknya harus belajar dulu cara nipu cewek posesive. Dia juga kayaknya harus tau kalau cewek posesive itu punya kecurigaan diatas rata-rata kecurigaan yang dimiliki cewek pada umumnya. Ya walaupun ini adalah pertama kali aku jual barang lewat online, tapi aku langsung tau ini pasti ngga bener. Toh aku aja bisa kok bikin gambar screen shoot beginian di hp aja. Tanpa bantuan aplikasi lain malahan. Ng

Aku sih belum bilang apa-apa, aku cuma bales kalau nanti sore uangnya aku cek. Kan masih ada kemungkinan doi anak Mentri dan uangnya beneran sampai, kan. Hehe
Eleh-eleh..  yang ada mah si ribet ini ngirim screen shoot artikel palsu tentang tata cara aktivasi saldo Mandiri E-Cash.


Dia bilang kalau aku mau ngambil saldo yang barusan dia kirim lewat Mandiri E-cash, aku kudu aktivasi kode OTPnya dulu ke atm Mandiri. Tapi sebelumnya aku searching dulu nih di google dan nemu artikel ini tentang kode OTP dari E-Cash.

http://etnikxv.blogspot.co.id/2016/10/apa-itu-kode-otp-pada-bank-mandiri.html?m=1

Dari artikel diatas, aku tau kalau kita nemerima transferan dari E-Cash Mandiri jangan mau disuruh aktivasi-aktivasi segala. Karna kalau kita sempat beneran ke atm dan melakukan instruksi dari si pembeli palsu tadi, bisabisa saldo di atm kita akan terkuras habis. Hmmh.. mungkin modus ini yang banyak dikirain orang modus hipnotis via transfer bank deh. Padahal lebih tepatnya bukan di hipnotis loh, tapi di-typu.. hehe

Maka, ter-cyduq lah engkau wahai kang tipu.


Aku tetep sopan ajasih..
Aku bilang gini aja... sampai doi kekeuh, aku bales gini, lalu aku blok aja. Hehe

Sebelumnya aku ucapin terimakasih buat penulis artikel yang udah aku copy-in di atas. Karna mereka jugalah aku jadi pengen banget bikin blog. Selain supaya nanti bisa di komersilkan (hehe), aku percaya kalau sukses itu ngga selalu kaya raya loh. Tapi sukses itu adalah ketika kita bisa memberi manfaat bagi orang lain.

Semoga dari pengalaman yang aku share ini ada manfaat yang bisa kalian dapatkan ya. Yang paling penting untuk diingat adalah kalau E-Cashnya Mandiri itu hanya bisa dikirim ke sesama rek. E-Cash Mandiri, line pay, sama rek. Mandiri reguler. Dan... ngga ada tuh prosedur aktivasi-aktivasi supaya saldonya bisa diambil.
Ingetloh sekalinya kita tertipu sama yang begini bisa-bisa tabungan yang udah kamu sisihin dari tahun lalu bisa terkuras habis kayak di sulap sama pak Tarno.

Jadi, tetap hati-hati dalam bertransaksi khususnya jika dilakukan secara online ya.
Thankyou for reading.. 💞

Comments

Popular posts from this blog

Harga Sebuah Percaya - Tere Liye (Resensi Novel)

Hallo... Bulat 2 bulan sudah lamanya blog ini dicuekin. Kalau boleh sedikit curhat, sebenernya aku sedang menjalani hari-hari yang cukup sulit. Semenjak resmi menjadi pengangguran di Mei lalu, aku sibuk banget sama urusan nyari kerja. Beberapa minggu lalu aku diterima disalah satu Bank sebagai Frontliner. Dengan berat hati aku menolak hasil seleksi berhubungan dengan ketidaksetujuan orang tuaku dengan wilayah penempatanya yang cukup jauh. (Balada anak tunggal, hehe). Ini tentu tidak mudah buatku. Menolak pekerjaan?? Jaman now?? Siapa yang kuat?? Aku pasti dikira terlalu banyak makan micin pake teh setelah melakukan ini. Tapi, karna hatiku tenang setelah curhat sama Allah sehabis subuh waktu itu, insyallah aku akan dapat rejeki yang lebih baik. Awalnya takut kualat karna bisa dibilang "menolak rejeki" tapi aku berfikir lagi, semoga dengan besarnya pengorbananku ini aku bisa mendapat hal yang besar pula. Dan alhamdulillah saat ini aku udah di penghujung tes di Bank BRI Pad...

Sore : Istri dari masa depan (Film Review)

Hai.. ini adalah postingan kedua blog ini. Setelah daftar hal-hal yang bakalan aku share di blog mulai menggunung, maka aku memutuskan untuk me-review salah satu film yang baru-baru ini aku tonton via youtube. Karna memang setau aku film ini tidak di pertontonkan di layar lebar, melainkan hanya diterbitkan di youtube per-episodenya. Sebenernya waktu itu aku ngga lagi pengen nonton film, tapi pas aku lagi dengerin lagu di salah  satu akun yang aku subscribe di youtube  (IndieLokal), muncul vidio rekomendasi dari youtube yaitu vidio clipnya lagu Kunto Aji yang mungkin baru-baru release, judulnya I'll Find You. Sebenernya sih aku ngga terlalu suka Kunto Aji, cuma karna latar belakang vidio clipnya sore-sore gitu aku jadi penasaran. Dan setelah aku dengerin. Yepp... lagunya ternyata bagus. Buat kalian yang mungkin juga suka lagu-lagu indie accoustic mungkin bakalan suka sama lagu Ill Find You dari Kunto Aji ini. Dan ada yang ngga kalah menariknya. Yaitu Vidio clipnya yang ...

Gita Savitri, Childfree dan Budaya Patriaki

Baru-baru ini netizen heboh banget karna komentar seorang influencer di social medianya. Komentarnya gini. source : Instagram @lambe_turah Bener aja, si Gita Savitri ini langsung dihujat ama netijen. Dari yang ngatain sewajarnya bahwa komentar doi ga pantes sampe yang menghujat bahwa sebenernya doi itu mandul tapi gengsi aja mengakuinya. Terus netijen yang awalnya ga kenal sama influencer ini jadi tau siapa Gita Savitri ini. Siapa sih Gita Savitri? Jadi Gita Savitri Devi ini adalah seorang influencer asal Indonesia yang tinggal di luar negeri. Setelah menamatkan kuliahnya dibidang ilmu kimia, Gita menikah dengan seorang temanya sesama mahasiswa Indonesia yang  juga berkuliah diluar negri, terus Gita ini sekarang selain sebagai youtuber dan influencer kerja di perusahaan kosmetik. Jadi sebelum jadi konten kreator di youtube keak sekarang, doi aktif menulis di blog. Judulnya A Cup of Tea. Inilah kali pertama aku mengenal Gita Savitri. Isi blognya rata-rata adalah sudut pandang pribad...